Tugas Resume Buku Spirit Menembus Sukses
Penyusun
Muhammad Dian Ramadhan (41617210025)
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Tentang Djoko Susanto
Djoko susanto lahir pada tanggal
1950 sebagai anak ke-6 dari 10 bersaudara, masa kecil beliau nyaris tidak
diwarnai buaian kemanjaan. Sejak masa kecil orang tua beliau memberikan nama
Kwok Kwie Fo, dan kemudian saya lebih sering dipanggil A Kwie. Di masa
kanak-kanak beliau sering membantu mengurusi warung kedua orangtua nya. Warung
ini dibilang cukup kecil kecil dan seadanya, dan warung ini bernama Warung
Sumber Bahagia di Pasar Royal, Gedong Panjang. Orangtua beliau adalah pasangan
yang senantiasa bergerak. Mereka bangun pagi-pagi buta,menyiapkan segala
keperluan kami. Menyediakan sarapan, dan langsung sibuk dengan urusan warung.
Ibu lebih banyak bertugas menjaga warung. Tugas ayah berbelanja kebutuhan
warung. Hampir setiap pagi ayah bepergian mengayuh sepeda ke beberapa tempat di
Jakarta untuk berbeanja barang-barang dagangan.
Pada masa kecil beliau hanya
bergantungan pada per ekonomian warung kedua orangtua nya. Seiring berjalan nya
waktu djoko santoso mulai memasuki kehidupan berdagang. Ia rela masuki lorong
becek di pasar Royal dan menemani ibu atau ayah saya berdagang sampai larut
malam.
Segala aktivitas yang berkaitan
dengan jual beli saya perhatikan dengan seksama. Bagaimana cara ayah menawar
saat berbelanja barang dagangan, dan bagaimana pemilik toko-toko grosir itu
melayani pembeli. Sungguh tidak saya duka bahwa apa yang beliau saksi-saksikan
itu kelak akan menjadi bekal yang sangat luar biasa dalam bisnis yang saya akan
jalankan nanti.
Dalam kondisi serba sederhana,
kehidupan sekolah beliau sama sekali tak terganggu. Ia sadar, jika kami miskin
maka kami harus pintar. Begitu bersemangatnya saya belajar hingga saya
mendapatkan nilai yang cukup istimewa di sekolah. Setelah lulus dari sekolah
dasar ditahun 1962, saya masuk ke SMP Oah Tsung di kawasan Gunung Sahari,
jakarta Pusat. Namun sesuatu yang pahit kemudia muncul. Ketika beliau duduk
dibangku kelas 1 SMA pah Tsung. Beliau putus sekolah karena faktor uang yang
menghantui pendidikan beliau.
Djoko Susanto berusaha melupakan
kesedihan itu dengan menenggelamkan diri di warung kelontong orangtua. Ia berusaha menghirup pendidikan di warung.
Yaitu pendidikan berdagang dan berbisnis. Ia juga pernah ditawarkan bekerja di
pabrik-pabrik. Ia bekerja sebagai penguji radio di pabrik saya bekerja. Jadi,
pekerjaannya menyolok kabel radio untuk memastikan apakah radio itu hidup atau
tidak. Ia juga bertugas sebagai “tukang solder”, menguji resistor,kapasitor,
sampai mengepak radio.
Hidup beliau mulai menemukan gairah
yang menyenangkan ketika ia sepenuhnya lebih tertarik dalam berbisnis
dibandingkan bekerja di pabrik-pabrik maupun perusahaan. Beliau menekuni toko
kelontong dimana ia menjual macam-macam jenis dagangan berupa sembako, sabun
mandi, deterjen, minyak sayur, obat-obatan, sampai rokok.
Dari jumlah barang dagangan tersebut
20% adalah rokok. Hari demi hari berlalu dan ia kian tenggelam dalam kesibukan
bekerja di toko. Pada akhirnya ia fokus menjual rokok. Saat itu merek rokok
masih sediki. Baru ada beberapa merek seperti dji sam soe, gudang garam,
bentoel biru, djarum, dan sebagainya. Ia semakin gencar mendekati para agen,
saat itu agen-agen besar ada disawah besar,pasar senen, jatinehgara. Penjualan
beliau terus berkembang. Saya mulai bisa menggaji beberapa pegawai kaena
kesibukan toko sudah tidak mungkin lagi di tanggani seorang diri.
Organisasi
Suatu
ketika, di kalangan agen besan dan grosir yang bernama bapak kencana yang
sangat populer. Berkat dukungan dukungan kencana toko djoko susanto melakukan
pengiriman pasokan rokok keluar kota yang di bantu oleh agen Dji Sam Soe.
Kedekatan dengan kencana kemudian membuka kesempatan untuk mengenal figur lain
di sampoerna. Mr. Phang Cheow Hock. Ia orang kepercayaan Putera Sampoerna,
pemilik pabrik rokok HM Sampoerna.
Namun, dipertengahan tahun
1976 pasar Arjuna terjadi kebakaran. Kebakaran itu juga merenggut kios milik
Djoko. Djoko yang menyaksikan kios miliknya terbakar, tak berbentuk lagi.
Beliau hanya berdiri terdiam bersama sang istri. Djoko dan istri terlalu syok
menyaksikan kebakaran yang merenggut kios miliknya tersebut. Saat dirumah
mereka pun tidak bisa tidur, mereka memikirkan kerugian akibat kebakaran
tersebut. Hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun telah lenyap begitu saja.
Keesokan harinya Djoko dan karyawan mendatangi kios, tidak ada satupun tersisa.
Mereka kemudia membereskan puing-puing yang ada. Sekitar Rp. 500 juta kerugian
yang dialami oleh Djoko. Sebagian besar kerugian itu masih berstatus hutang.
Namun, untungnya masih ada barang yang ditaruh dirumahnya yang baru dibelinya.
Jual beli kemudia dipindahkan di rumahnya. Menghadapi musibah ini, istrinya
berkata bahwa semakin kita membicarakan kesedihan maka semakin lama pula kita
akan bangkit. Dukungan moril dari istinya sangat membantu Djoko untuk tegar dan
menghidupkan semangat yang belipat-lipat.
Disni titik cerah bagi beliau
mengenal dengan Putera Sampoerna. Dimana ia orang yang dipercaya untuk
menyukseskan bisnis dalam penjualan rokok sampoerna. Dan akhirnya mulai ide
untuk membuat Toko besar yang bernama “ Alfa
Toko Gudang Rabat (Alfa TGR). Tanpa basa-basi Putera Sampoerna memberikan
modal awal sebesar Rp 2 miliar. Beliau membuat konsep di dalam Alfa TGR agar
toko ini bisa eksis baik sebagai toko grosir maupun eceran, sehinga pasarnya
mencakup dua segmen yang besar, yakni masyarakat pembeli dan pedagang.
Hubungan djoko susanto dengan putera
semakin erat. Alfa TGR membuat pertemuan saya dengannya semakin intens, dan
kami lebih banyak lagi bertukar pikiran. Pada tahun 1989 , Putera mengajak saya
untuk bergabung di PT HM Sampoerna. Begitu
cepat proses itu berlangsung sejak saat itu beliau masuk dalam keluarga besar
Sampoerna. Dan beliat diangkat menjadi Presiden Direktur PT Panamas sekaligus
menempati posisi Direktur posisi direktur penjualan di PT HM Sampoerna.
Di HM Sampoerna, beliau banyak
belajar tentang bagaimana menghadapi karyawan ribuan orang dan diajarkan untuk
berani mengambil keputusan. Dengan pengalaman beliau sebagai pedagang. Dengan
di dorongnya semangat dari Istri dan keluarga sangat berperan dalam kelancaran
pekerjaan beliau di Sampoerna.
Dalam mengembangkan posisi beliau di
sampoerna, ia juga memegang tiga posisi diantara nya harus mengurus Alfa Toko
Gudang Rabat, ia juga harus mengontrol perdagangan rokok di Panamas dan HM
Sampoerna. Perjalanan beliau di Sampoerna sepanjang dekeda 90-an berjalan mulus
dan lancar.
Perkembangan Alfa TGR sungguh diluar
dugaan, Bekerja bersama tim, beliau benar-benar bahagia meyaksikan betapa
hidupnya perusahaan ini. Seiring perjalanan waktu, ritel modren lokal terus
berkembang melakukan ekspansi, tak terkecuali Alfa TGR. Untuk melakukan
ekspansi tersebut, diperlukan penyertaan modal. Salah satu caranya adalah
dengan menuual saham alias go public.
Setelah melihat perkembangnya selama
10tahun, beliau merasa bahwa Alfa Toko Gudang Rabat memang sudah pantas go public. Rencana ini sebetulnya sudah
tercetus sejak tahun 1998. Tapi, karena berbagai pertimbangan, IPO (Initial Public Offering) Alfa Retailindo
baru dilakukan pada tanggal 18 januari 2000.
Sebelum Beliau bercerita tentang
bagaiman Alfamart lahir, ia ingin mengungkap terlebih dahulu keberlangsungan
Alfa TGR karena pemikiran Alfamart memang tak bisa dilepaskan dari pengalaman
beliau mengelola toko gudang rabat ini. Memasuki abad milenium ia dan tim terus
menggenjot inovasi, menyesuaikan diri dengan gaya hidup masyarakat di ranah
berbelanja. Pada tahun 2001, Alfa mulai menerapkan Customer Relationship management dengan membentuk ALFA FAMILY CLUB
(AFC) bekerjasama dengan CCI dan Ovis.
Beliau sudah mempelajari dunia ritel
yang sedang berkembang di Jepang, Thailand, dan beberapa negara Asia lainnya.
Jadi, beliau sangat optimis bahwa perkembangan minimarket akan begitu pesat.
Tebersit dalam benak Djoko bahwa memasuki abad milenium, ia akan berkutat mematangkan
rencana tersebut. Alfa harus lebih agresif lagi mendekati kehidupan masyarakat,
menjemput bola sampai sumbernya.
Tahun 1999 Indomaret sudah bergerak
populer, dan Putera tertarik untuk segera mengakuisisinya. Saat itu rencana
indomaret ingin membuka gerai hingga 350 buah dan tersebat di Jabodetabek.
Berdasarkan perjalanan beliau di berbagai negara di kawasan ASEAN. Terlihat
bahwa minimarket dapat berkembang berdampingan dengan pasar tradisional.
Djoko dan keluarga kemudian membuat
perusahaan baru tanpa melibatkan Putera Sampoerna, yaitu PT Alfa Mitramart
utama (AMU) dengan merek dagang Alfa Minimart. Gerai pertama akhirnya berdiri
pada 18 oktober 1999 di Jalan Beringin Raya, Karawaci,Tanggerang. Kenyataannya,
Alfa Minimart berkembang cukup pesat. Dalam tempo tiga tahun (2002), Alfa
Minimart berkembang hingga mencapai 141 gerai tersebar di Jakarta, Bogor,
Tanggerang, dan Bekasi. Beliau monitor terus perkembangan Alfa TGR sambil
membina Alfa Minimart untuk lebih lancar berada di track-nya.
Pada tahun 2002, Putera Sampoerna
memutuskan bergabung ke Alfa Minimart. Pengelolaan Alfa Minimarket berubah ke
PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) dan nama Alfa Minimart berubah menjadi ALFAMART.
Alfamart berkembang dengan merangkul
masyarakat untuk merasakan keutungan nya. Dengan sistem waralaba, masyarakat
yang berminat membuka minimarket dapat dengan mudah mewujudkan mimpinya.
Alfamart berkembang bak meteor mendekati pesaingnya walaupun usia Alfamart 10
tahun lebih muda. Lihat perkembangannya. Tahun 1999, kami hanya membuka 5 toko.
Setahun kemudian, tahun 200 berkembang menjadi 34 toko. Tahun 2001 bertambah
lagi menjadi 145 toko. Tahun 2002, 350 toko. Tahun 2003, 566 toko,. Tahun 2004 menjadi
922 toko. Tahun 2005 berkembang menjadi 1.293 toko. Tahun 2006, 1.755 toko. Tahun
2009, 3.373 toko. Tahun 2010, 4.812 toko. Dari jumlah tersebut, sekitar 27%
gerai Alfamart merupakan gerai waralaba. Rencananya kedepan, jumlah gerai
waralaba diharapkan akan jauh lebih tinggi lagi.
Keberhasilan alfamart tak lepas dari
kerja keras tim direksi yang dipimpin anak-anak muda yang energik dan
prepesional. Sebagai presiden komisaris PT SAT, sebenernya beliau tak harus day to day mengurusi alfamart, tapi saya tak bisa
melewatkan satu hari pun tanpa mengurusi minimarket ini. Saya jaga dan saya
pikirkan terus langkah-langkah alfamart. Tahun 2009 omzet menembus angka Rp
10,5 triliun. Dan sampai dengan 2010 omzet SAT mencapai Rp 14,5 triliun sebuah
jumlah yang cukup memuaskan.
Itu sebabnya, bagi Djoko Alfamart
merupakan bisnis yang menjanjikan. Gerai nya terus bertambah dan tersebar di
pulau jawa dan provinsi lampung. Dengan kapasitas yang semakin baik.
Kepemimpinan
Djoko Susanto ( CEO HM Sampoerna
& CEO Alfa ) memiliki gaya berbisnis yang unik. Dengan ilmu yang diajarkan
sejak kecil beliau sudah mengenal ilmu berbisnis apa yang diajarkan oleh kedua
orangtuanya. Beliau sangat mempunyai jiwa berdagang dan berbisnis sejak muda. Djoko
susanto memiliki sifat gigih dalam berbisnis dan tidak patah semangat dalam
mengembangkan usaha nya.
Beliau juga semangat dalam menjalani
hidup dan menekuni bisnis karena ada dorongan spirit dari rumah. Setiap kali
merenungkan pencapaian bisnis beliau, yang selalu terbayang di benak saya
adalah wajah-wajah tabah dan kuat yang menyertai beliau.
Kondisi serba terhimpit di masalalu telah mencemburkan saya kedalam
perjuangan, tanpa bisa ditolak. Kemiskinan beliau, kondisi orangtua yang tidak
bisa bekerja apa-apa lagi selain berdagang, membuat saya secara otomatis masuk
kedalam kultur berdagang pula.
Sukses adalah sebuah misteri. Sukses,
sesuatu yang tidak bisa diatur untuk ada dengan otomatis. Ada yang mengatakan
bahwa sukses merupakan persoalan hoki, Djoko Susanto tidak sepenuhnya
menyetujui ini. Bagi saya sukses bisa di undang mendekat ketika kita tahu
hendak melangkah kemana, dan kita gali terus menerus peluang-peluang baru yang
bisa menajamkan arah kita. Itulah yang harus dilakukan saat bekerja keras. Sukses
juga amat dipengaruhi oleh kerja keras yang tidak setengah-setengah. Banyak orang
yang tidak bisa mencapai target karena mereka tidak mengisi proses bekerja
dengan semangat yang utuh.
Djoko Susato mempunyai sifat
kejujuran dalam bekerja. Jika sudah menjalankan cara-cara yang tidak jujur maka
akan menghancurkan reputasi sedikit demi sedikit. Orang-orang yang jujur akan
mampu menjaga sebuah bisnis dengan nilai-nilai yang baik.
Beliau sangat mencintai pertemanan. Sampai
hari ini ia masih berhubungan baik dan bertemu dengan teman-teman semasa kecil
dan remaja. Orang-orang yang bersentuhan hidup dengan beliau sejak beliau masih
menjadi pedagang kecil pun masih beliau hubungi.
Pengendalian dan pengawasan
Dalam mengendalikan minimarket
Alfamart beliau mempunyai lokasi yang menjangkau setiap kecamatan, khususnya di
pulau Jawa, pulau Bali dan provinsi Lampung. Jumlah gerai minimarket Alfamart
saat ini telah mencapai 3.194 gerai dengan kantor cabang dan Distribution
Center (DC) sebanyak 12 buah yang berlokasi di beberapa tempat di Tangerang,
Lampung, Cileungsi, Bandung, Cirebon, Semarang, Cilacap, Malang dan Surabaya.
Untuk memperluas wilayah operasi dari Alfamart, pada tahun 2010 Alfamart
berencana membangun DC di Solo dan Makassar. Keberadaan lokasi minimarket Alfamart
yang berlokasi hampir di setiap wilayah kecamatan bertujuan untuk mendekati
konsumen, dimana salah satu keunggulan dari minimarket Alfamart adalah lokasi
yang dekat dengan pemukiman. Sedangkan fungsi dari kantor cabang dan DC adalah
untuk mempermudah pengawasan dan distribusi barang bagi minimarket.
SAT
bergerak melalui format minimarket Alfamart. Gerai-gerai minimarket Alfamart
menjual produk-produk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan rumah tangga antara
lain beras, minyak goreng, gula pasir, susu dan makanan/minuman, permen, rokok
serta barang personal care dan household care. SAT bergerak dalam bidang
perdagangan umum dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari
melalui kelas minimarket yaitu Alfamart. Toko waralaba merupakan toko yang
dimiliki dan dikelola oleh terwalaba dengan menggunakan merek Alfamart dan
sistem Alfamart (franchise) yang diatur dengan perjanjian waralaba (franchise)
yang diatur dengan perjanjian waralaba dengan SAT.
Sikap Menghadapi Tantangan Global
Strategi Jangka Panjang
Target
pemasaran alfamart adalah semua kalangan masyarakat di Indonesia yang ingin
memberikan kemudahan kepada konsumen dengan ada di dekat lingkunya.strategi
pemasarannya diintegritasinya dengan kegiatan promosi yang dijalankan secara
berkala dengan berbagai metode sesuai dengan jenis produk dan focus target
pasarnya.
·
Kalender belanja “promosi yang diadakan 2 minggu
sekali memberikan harga mudah dan hemat.
·
Keuntungan kartu aku “memberikan potongan
harga dan hadiah khusus yang berpengaruh pada produk tersebut.
·
Belanja puas,harga pas”memberikan kemudahan
berbelanja pada konsumen dengan harga pas dan menarik tentunnya”.
Untuk
strategi jangka panjang berbagai program yang berkaitan dengan loyalitas
konsumen serta pembentukan komunitas.
TUJUAN KEDEPAN
Analisa perancangan program
Analisa
program adalah suatu proses untuk menentukkan tindakan masa depan yang tepat
melalui urutan pemilihan dengan perhitungan sumber daya yang tersedia.
Kendala
perusahan serta sistemnya.
·
Keterlambatan karyawan tdk tepat waktu dating
ke gerai toko alfamart.
·
System bon belanja jarang diberikan karena
ketelatan memberikannya.
System
informasi perusahaaan.
Lajunya
pertumbuhan gerai toko alfamart yang cepat dengan transaksi lebih dari 40
transaksi struk perbulan ,dapat terlaksana karena didukung oleh system
teritegrasi pada setiap poin of sales(POS) kasir disemua gerai yang mencakup
system penjualan,persediaan,dan penerimaan barang.tehnologi di pos kasir
dirancang sudah memenuhi kebutuhan perkembangan dan transaksi di masa depan.
Untuk
mempercepat pelayanan dan keyamanan belanja dikasir,alfamart menggunakan pemandaian
scanner barcode,pembayaran pun kini memberikan kemudahan bagi konsumen dengan
menggunakan bca debit,mandiri debit dan berbagai macam bank yang tercantum.
Daftar Pustaka
Buku
Alberthiene
dan Siti Ruslina. 2011. Spirit Menembus Sukses Djoko Susanto. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama
.